BOGOR, PERHUTANI (10/11/2021) | Dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) 2021, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan kegiatan penanaman di lokasi objek wisata Telaga Saat, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cipayung Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bogor, Selasa (9/11).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/BPN Surya Candra, Sekretaris Jendral lingkup Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bogor Ade Yasin, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Barat dan Banten Amas Wijaya, Administratur KPH Bogor Ahmad Rusliadi, serta undangan lainnya.
Lokasi ini merupakan titik 0 aliran sungai yang mengarah ke Ibu kota, derasnya musim penghujan dapat membawa dampak negatif seperti musibah banjir bandang apabila pengelolaan daerah aliran sungai tidak tertata baik serta pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) belum bisa terlaksana secara optimal.
Dalam sambutannya Surya Candra menuturkan bahwa kegiatan penanaman tersebut merupakan simbolik dan dalam rangka membantu Pemerintah Daerah kawasan Puncak hijau royo-royo.
“Untuk kedepannya ATR/ BPN akan menanam 5.000 pohon dan membangun 100 sumur resapan secara serentak dengan melibatkan berbagai komunitas dan masyarakat sekitar Puncak,” ujarnya.
Sementara itu Amas Wijaya menyatakan bahwa lokasi yang dilaksanakan untuk kegiatan penanaman tersebut merupakan wilayah KPH Bogor yang dalam pengelolaannya bekerja sama dengan masyarakat setempat melalui kegiatan Perhutanan Sosial yang melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Puncak Lestari.
“Kegiatan Perhutanan Sosial yang dilakukan masyarakat setempat yaitu penanaman jenis kopi Robusta dan Arabica. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga fungsi Kawasan hutan sebagai penyangga hulu sungai dan dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Ahmad Rusliadi mengucapkan selamat memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2021, Perhutani KPH Bogor mendukung program ATR/ BPN kedepan sesuai dengan apa yang diharapkan Bupati Bogor untuk menghijaukan royo-royo kawasan wisata Puncak.
Di tempat yang sama Ade Yasin menyampaikan bahwa kawasan Puncak yang terdiri dari tiga kecamatan, yakni Cisarua, Megamendung, dan Ciawi semestinya memiliki RTH sebanyak 55 persen dari luasnya kawasan.
“Terdapat tantangan tersendiri bagi Pemkab Bogor untuk memenuhi kebutuhan RTH yang saat ini masih di bawah 50 persen. Terdapat bangunan yang Hak guna usaha (HGU) nya habis, tidak terawat, tidak dipelihara dan terlantar, sehingga harus cepat diambil alih negara agar fungsinya dapat dikembalikan kepada fungsi awalnya,” tuturnya. (Kom-PHT/Bgr/mul).
Editor : Ywn
Copyright©2021